Minggu, 15 September 2013

Info dan perbedaan tentang GPU (Graphic Processing Unit)



GPU prinsip kerjanya sama dengan Video Graphics Adapter (VGA) di PC/Komputer.

GPU memegang peranan penting juga ketika Android kita digunakan untuk bermain game-game 3D kelas High Definition (HD) atau video berkualitas tinggi. Nah, bagi Teknokerz yang sering bermain game atau mengolah grafis, artikel ini bisa membantu anda semua tentang GPU yang dipakai di perangkat Android masing-masing. Berikut ini adalah jenis-jenis GPU yang dipasang untuk di Android untuk membantu kinerja CPU atau prosesor dalam mengolah grafis:

1. Adreno


Image Hosted by ImageShack.us


Seri Adreno yang merupakan buatan ATI yang sekarang anak perusahaan AMD dulu disebut seri ATI imageon, sekitar tahun 2002-2004 yaitu pada awa-awal keluarnya seri GPU ini. Pada tahun 2008, AMD imageon di jual ke salah satu produsen prosesor terkemuka, yaitu Quallcom. Dan sekarang ATI/AMD hanya mensupport arsitektur dan pengembangannya saja. Kini seri Adreno merupakan bawaan dari semua SOC (System On Chip) buatan Quallcom. Adreno sendiri juga dibagi menjadi beberapa kelas:

a. Adreno 130, yang berada didalam SOC Quallcom seri MSM7xxx.

b. Adreno 200, yang berada pada QSD8x50 (snapdragon gen 1, QSD mrupakan kode dari seri SOC snapdragon) and MSM7x27 (MSM merupakan kode untuk produk SOC quallcom untuk seri general). Biasanya, Adreno seri ini dipakai di handheld Android kelas low-end (spesifikasi rendah, dengan prosesor 600-800 MHz).

c. Adreno 205 di QSD8x50A (1.3 GHz), MSM7x30 (800 MHz+L2 cache), MSM8x55 (1 GHz+L2 cache).

d. Adreno 220, merupakan andalan mereka yang terbaru, saya sendiri belum memiliki banyak info tentang Adreno 220 ini, tapi nampaknya GPU ini memiliki Multi Core (lebih dari satu inti prosesor). Seri ini dan Adreno 220 biasanya dipakai di handheld Android kelas Mid-End dan High-End (spesifikasi tinggi, dengan prosesor diatas 1GHz).

2. PowerVR


Image Hosted by ImageShack.us


Seri PowerVR merupakan buatan video logic yang dulu juga pernah meramaikan pasar VGA, namun seiring dominasi NVIDIA dan ATI, video logic kini hanya bermain di dunia GPU mobile gadget. PowerVR sndiri tidak di produksi dalam bentuk jadi oleh power logic namun mereka hanya membuat draft arsitekturnya yg dijual lisensinya ke berbagai produsen prosesor terkemuka seperti NEC, Intel, Freescale, Texas Instruments dan lain-lain.

Seri PowerVR sendiri sekarang sudah mencapai 6 seri, seri 2 nya pernah dipakai pada console game tahun 1900-an, yaitu Dream cast dan Sega saturn. Seri powerVR SGX 5 merupakan seri yang paling sering ditemui pada smartphone, SGX 5 sendiri merupakan GPU elite dalam dunia smartphone, mungkin seperti BMW di dunia mobil J.Seri SGX yang tercatat pernah dipakai dalam berbagai smartphone dan gadget berikut:

a. SOC A4/SGX535 (iPhone 4/ipod gen4/ipad)

b. SOC Hummingbird/SGX540 clock 200 (Samsung Galaxy S)

c. SOC OMAP seri 3/SGX530 (Droid X, Motorola Defy, Samsung Galaxy SL, Motorola Mile 2, Droid 2 dan LG optimus Black)

d. Intel GMA 500 dan GMA 600 juga menggunakan SGX535 sbg VGA onboard intel atom

e. Varian seri 5 berikutnya adalah SGXMP (MP disini mengindikasikan jumlah core) SOC OMAP 4 (4430)/SGX540MP quadcore clock 300 (Blackberry Playbook, LG Optimus 3D).

f. SOC A5/SGX543MP2 (iPad 2).

g. SGX543MP4, yang dipakai di Playstation Vita.

h. Selain itu seri dewa berikutnya, SGX544MP+ akan berada di OMAP 5 yg mnggunakan quadcore dual CPU A15 (eagle platform)+ dual CPU Cortex-M4 cores dgn clock prosesor hingga 2 GHz.

3. Mali

Image Hosted by ImageShack.us

Seri Mali, GPU ini merupakan arsitektur buatan ARM, walaupun masih jarang terdengar namanya, namun kekuatannya tidak bisa diremehkan. Seri-seri GPU Mali beredar mulai dari HDTV, game console (PS3), hingga smartphone. Khusus untuk smarphone, seri yang digunakan adalah Mali 400MP4 (MP adalah indikator core yang digunakan). GPU ini merupakan bagian dari SOC Exynos dualcore CPU 1.2ghz A9 milik Samsung Galaxy S II. Kabarnya Mali 400MP4 ini mampu merender hampir setara PS3 maupun Xbox 360.

4. GeForce ULP

Image Hosted by ImageShack.us



Seri Geforce ULP (Ultra Low Power) merupakan GPU yg mnjadi bagian dari SOC Tegra 2 yang diproduksi oleh NVIDIA. Geforce ULP ini menggunakan Quadcore 4 pixel shaders + 4 vertex shaders hingga total ada 8 core yang berada di dalamnya.

Jika untuk menentukan performa tentu saja tidak lepas dr SOC apa yg dipakai, sangat sulit untuk menentukan point yg digunakan untuk komparasi karena masing-masing GPU sangat tergantung juga pada kinerja dan support dr SOCnya. Contohnya saja, SOC OMAP seri 4 dgn GPU SGX540 quadcore vs tegra 2 dgn GPU ULP geforce 8core, sapa yg akan menang? Apabila melihat jumlah core, secara kasat mata orang akan menjagokan 8core yg berada pada geforce ULP namun bila menghitung kemampuan SOC maka trlihat OMAP 4 trnyata bisa melibas Tegra 2, tidak hanya dari hasil benchmark, framerate, javascript render, namun jg dlm soal efisiensi pemakaian battere.

Hal ini tidak mengherankan karena OMAP 4 memiliki beberapa senjata rahasia seperti support dual channel memori LP DDR2 hingga 1GB, dimana Tegra 2 baru mampu menggunakan single channel. Kembali lg kemampuan SOC sangat menentukan hasil, begitu juga dengan Snapdragon dengan core scorpion-nya, apakah akan kalah perform dengan Tegra 2? Tidak juga, terutama utk hasil multimedia dimana kekuatan snapdragon dan adreno memang di optimalisasi pada sisi ini.

Kendala berikutnya dalam membandingkan monster-monster GPU ini adalah perbedaan cara render yg dilakukan pada masing-masing platform, misalnya saja Adreno dengan SOC snapdragon biasa menggunakan metode render (bila melewati batas kemampuannya) menurunkan kualitas namun mempertahankan resolusi agar framerate terjaga, sementara Hummingbird dengan GPU SGX540 merender murni menggunakan kekuatan GPUnya bahkan tetap dengan menghidupkan vsync. Walaupun terlihat dimata kita performa nya hampir sama, dengan hasil framerate yang tidak jauh berbeda, namun jika vsync dimatikan dan dibandingkan kualitas gambarnya akan terlihat dimana SGX540 benar2 monster dan sangat cepat!



sumber : klik disini

Info Seputar Android (Always Update)



Apa itu Android dan istilah - istilah di dalamnya. Oke akan saya mulai coba mengeluarkan apa yang saya tahu tentang Android.

- Android : Sistem operasi Open Source yang berbasis Linux yang dapat di jalankan pada perangkat Mobile

- Open Source : Sumber kode yang ada pada Android diberikan secara gratis kepada developer untuk bisa mengembangkan Android

- Root : Artinya akar, jadi layaknya pohon kita bisa mengakses si Android sampai ke akar - akarnya. Tujuan root ini sendiri adalah untuk mendapatkan Izin dari aplikasi bernama superuser/superSU dimana setelah kita mendapatkan izin dari aplikasi tersebut maka kita dapat melihat isi dari system dan yang lainya dari android kita. Bisa juga untuk mengatur setingan CPU,membackup aplikasi,dll dimana aplikasi tsb bisa di jalankan setelah adanya akses Root

- Overclock : Menaikan maksimal processor yang ada pada android kita. Biasanya untuk mengoverclock kita harus mendapatkan Kernel yang sudah di custom oleh developor, maka dari itu jika ada Processor yang sourcenya tidak diberikan oleh di produsen maka android tsb tidak dapat di kembangkan kernelnya dan tidak dapat di overclock. Cth : Misalnya galaxy mini processor bawaanya hanya 600 mhz, bisa di buat sampai 800/900 mhz, namun overclock ini sangatlah beresiko bagi si Android itu tersebut karena memaksakan apa yang tidak seharusnya dilakukan

- Bootloop : nah ini adalah penyakit yang paling sering di alami oleh Android user yang suka mengoprek/memflashing Androidnya. biasanya hal ini terjadi setelah seseorang gagal menginstall custom rom / setelah mem-flash hp androidnya ke firmware bawaan. ada banyak hal yang dapat menyebabkan Bootloop ini seperti mengganti font menggunakan fontchanger/aplikasi sejenisnya,mengganti bootanimation,dll. Oh ya pengertian Bootloop itu sendiri adalah dimana ketika android dalam keadaan mati lalu kita nyalakan,dia tidak akan masuk homescreen, melainkan hanya akan berputar pada logo produsen android kita.

- cara mengatasi bootloop : bisa di flashing ke firmwarenya bawaanya lagi/di wipe data and cache lewat recovery

- Download mode : Mode dimana biasanya digunakan ketika kita akan mem-flashing Firmware pada Android kita. Tidak semua Android menggunakan Download mode ini, karena Download mode kebanyakan digunakan pada perangkat Android keluaran Samsung. Untuk Sony/Sony ericcson biasanya menggunakan flashing mode,dll.

- Recovery mode : Mode dimana kita bisa melakukan format tanpa masuk ke tampilan awan si Android. Sebenarnya lebih kompleks lagi pengertian dari recovery mode itu sendiri. di Dalam recovery mode kita bisa menginstall file ber ekstensi .zip, melakukan wipe data dan wipe cache,me reboot android kita,dll. Biasanya mode Recovery ini dilakukan dengan menekan beberapa kombinasi tombol yang ada pada android kita sehingga bila seandainya android kita tidak bisa masuk ke tampilan awal bisa di atasi dengan cara wipe data dan cache pada recovery mode. Tidak semua Android memiliki Recovery mode bawaan sehingga harus di Install CWM recovery

- CWM Recovery Mode : Mode lanjutan dari Recovery bawaan. CWM recovery adalah bentuk kompleks dari recovery biasa. Pada recovery mode hanya ada beberapa pilihan yang bisa kita perbuat, namun pada CWM recovery ini sudah ada banyak pilihan tambahan seperti mempartisi micro sd,wipe dalvik cache,formast system,format sd-ext,menginstall custom rom,dll. Oh ya sampai saat ini sudah sangat banyak versi CWM recovery yang di kembangkan. Sudah ada pula yang menggunakan sentuhan layar untuk naik - turun dalam pilihan CWM recovery karena biasanya menggunakan tombol volume down dan up untuk naik - turun pilihan.

- Resolusi layar : Tiap Android mempunyai Resolusi layar yang berbeda - beda sesuai dengan jenisnya. Disini saya tidak akan membahas semuanya namun hanya beberapa

1. QVGA (240x320) : Resolusi terkecil dari perangkat Android yang saya ketahui saat ini. Resolusi menunjukan kerapatan pixel pada Android kita. jadi jika ada Android yange berlayar besar tetapi resolusinya masih dibilang kecil maka pixel di dalamnya tidak akan serapat yang di dapat android beresolusi sama tetapi menggunakan inch layar yang lebih kecil
2. HVGA (320x480) : Satu tingkat diatas qvga. Contoh android HVGA adalah xperia live walkman,xmp,xperia x8,galaxy gio,galaxy ace,dll
3. WVGA (480x800) : Satu tingkat diatas hvga. Contoh android WVGA adalah Lenovo s880,Huawei Ideos s7,dll
4. Dll diatas ke 3 resolusi yang saya sebutkan

- Custom rom : Mungkin sangat banyak para pengguna baru Android yang tidak mengetahui apa itu Custom rom. Custom rom adalah ROM yang sudah di kembangkan,di edit,di ubah sedemikian rupa oleh developer untuk bisa di Install pada perangkat Android kita. Ada sangat banyak Custom rom yang sekarang beredar di dunia maya khususnya XDA baik itu Cyanogenmod,Miui,Aokp,dll. Tetapi kita bisa mengembangkan sendiri custom rom yang ingin kita buat sesuai kehendak kita dengan membuat Custom Rom dari firmware bawaan Android yang kita gunakan. Tidak terlalu sulit kok, untuk tutorial sudah sangat banyak di Internet.

- Deodex dan Odex : seperti yang saya kutip dari forum XDA bahwa De-ODEX: file apk memiliki masing-masing yang file ODEX yang digunakan untuk  menghemat ruang. Deodexing berarti Anda mengubahnya kembali ke file dex. Dan memasukkannya kembali ke dalam apk tersebut. Hal ini memungkinkan Anda untuk dengan mudah mengganti file (tidak harus khawatir tentang odexes), tetapi titik utama adalah untuk deodex services.jar sehingga Anda dapat mengubah semua teks ke warna yang berbeda (seperti warna jam ke putih) dan layanan deodex. jar, Anda perlu deodex segalanya.

- GPU (Graphic Processing Unit) : adalah hardware yang berfungsi untuk menerjemahkan bahasa game kedalam perangkat android sehingga sebuah game dapat dijalankan dengan sempurna pada perangkat Android kita. Pada komputer ini disebut dengan VGA card. Ada banyak jenis GPU yang sekarang beredar dipasaran seperti Adreno,Mali,Tegra,Powervr,dll. Oh ya tidak semua GPU bisa menerjemahkan game dengan sempurna loh, Infrastruktur tiap GPU berbeda beda. Misalnya saya memainkan game FIFA 12 di gpu adreno dengan sempurna, namun di GPU powervr lapanganya menjadi hitam,dll sebagainya

- Chainfire 3d : 3rd app party yang kita gunakan untuk menerjemahkan Bahasa game ke GPU lain selain yang digunakan Android kita. Jadi misalnya seperti contoh diatas ketika saya tidak dapat sempurna memainkan game FIFA12 pada gpu powervr, namun dengan menggunakan aplikasi Chainfire 3d ini saya bisa membuat Android yang saya gunakan sempurna menerjemahkan bahasa game FIFA 12 tentunya dengan menginstall dan memilih Plugin yang tepat. Aplikasi ini membutuhkan izin Root dan efeknya Gambar pada Gallery kita akan pecah - pecah semua (jika reduce texture quality diaktifkan)

sebetulnya masih banyak lagi hal - hal yang bisa saya sharing disini. Insya Allah nanti akan terus saya update postingan ini agar banyak yang bisa mengerti perihal serta sebutan - sebutan yang ada pada Android.


Regards- iqbal244

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Host